PENASULTRA.ID, MAKASSAR – Perguruan Tinggi Keagamaan Islam saat ini sedang menghadapi segudang permasalahan. Dari segi popularitas, cepatnya perkembangan zaman dan digitalisasi membuat masyarakat memandang kuliah dengan jurusan agama kurang menarik. Begitupula terkait kualitas, akses, dan finansial, dimana kampus berbasis keagamaan kerap belum mampu bersaing dengan kampus umum dan kampus negeri.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (APTIKIS), KH Dr. Maslim Halimin.
Olehnya itu, dalam rangka sama-sama mencari solusi atas tantangan tersebut, lebih dari 100 kampus Islam swasta se-Indonesia menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) perdananya pada 9-11 Mei 2023 di Hotel Dalton Makassar Sulawesi Selatan.
Sederet pejabat dijadwalkan hadir dalam Rakernas. Seperti Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Gubernur Sulawesi Selatan, Ketua Komisi VIII DPR-RI yang membidangi agama, hingga Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko serta berbagai direktur jenderal dan direktur dari lintas kementerian.
“Rakernas ini kami harapkan dapat menjadi momen penting bagi perguruan tinggi keagamaan Islam swasta (PTKIS) untuk bersatu dan membangun kerja sama nasional yang lebih luas. Berkolaborasi, memperkuat diri, dan bersama-sama meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan keagamaan di Indonesia!,” ungkap Maslim Halimin dalam Webinar Komunitas SEVIMA, Selasa 9 Mei 2023 sore.
Angkat Dua Topik Diskusi
APTIKIS bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pengembangan ratusan kampus islam swasta se-Indonesia yang menjadi anggotanya. Oleh karena itu setidaknya dua topik akan dibahas dalam Rakernas untuk nantinya dilaksanakan bersama-sama di setiap kampus Islam swasta.
Yang pertama, pembukaan kerja sama dengan perguruan tinggi umum dan lembaga pendidikan lainnya. Menurut Maslim, jika kampus Islam swasta ingin meningkatkan standar akademik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas, kolaborasi mutlak perlu dilakukan.
Kolaborasi tersebut misalnya mempelajari bagaimana kampus umum maupun kampus negeri berhasil dalam meningkatkan kualitas, untuk kemudian diadaptasi oleh kampus Islam swasta, hingga kesempatan berbagi pengetahuan dan meneliti bersama.
Discussion about this post