“Dunia terus berevolusi dan kita semakin membutuhkan manusia yang memiliki cara pikir global sekaligus kemampuan multidisiplin. Untuk membentuk manusia tersebut, kita perlu membuat proses belajar menjadi personal serta mengubah peran guru dari sekedar pemberi ilmu menjadi koreografer cara belajar,” kata Tiffany.
Sesi utama dalam acara tersebut adalah di mana Steven Sutantro, Principal Learning Consultant REFO, membagikan materi tentang implementasi transformasi digital pendidikan.
“Pada kenyataannya, saat ini masih banyak sekolah yang bingung dengan cara melakukan digitalisasi pendidikan. Bahkan, proses transformasi digital sering mengalami hambatan dari pihak internal, karena terkesan “sulit”, “ribet”, serta butuh banyak waktu dan biaya, tetapi manfaat yang didapat tidak menyeluruh,” kata Steven.
Lebih lanjut, Steven menjelaskan beragam solusi untuk memberdayakan sekolah dengan pengimplementasian Google Workspace for Education, Professional Development Training untuk kalangan pendidik, dan pengelolaan perangkat digitalisasi pendidikan yang aman dengan Chromebook dan Chrome Education Upgrade.
Sementara itu, Susanti Kowinto, Director of International Schools IPEKA, juga membagikan pengalamannya dalam sesi “Digital Transformation Journey with REFO”.
Perjalanan transformasi digital IPEKA mendapatkan dukungan penuh dari REFO dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan penguasaan teknologi digital untuk pembelajaran. REFO juga memfasilitasi dan membimbing salah satu sekolah IPEKA hingga berhasil mendapat predikat Google Reference School pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
Susanti mengatakan bahwa perjalanan transformasi digital IPEKA dimulai pada 2017. Meskipun dimulai secara perlahan, ternyata membawa IPEKA selangkah lebih maju daripada yang lain saat pandemi.
Discussion about this post