Tiga wirausaha sosial terbaik dengan ide berbasis AI akan menerima hibah untuk mewujudkan inovasi mereka.
Alamanda Shantika Santoso, Presiden Direktur BINAR mengatakan, visi BINAR adalah menjadi fasilitator dalam transformasi AI. Program GARUDA ini adalah langkah nyata mewujudkan cita-cita tersebut.
“Kami tentunya excited dan bangga, bisa menjadi bagian dari gerakan besar yang akan membekali 100.000 aparatur negara dan pegawai pelayanan publik lainnya dengan keterampilan AI,” ujar Alamanda dalam keterangannya, Jumat 14 Maret 2025.
Arief Suseno, Director of AI National Skills, Microsoft Indonesia sangat mengapresiasi kolaborasi antara Microsoft, BINAR, Kemkomdigi, dan Yayasan BUMN dalam program GARUDA.
“Program ini bukan hanya tentang meningkatkan literasi AI bagi aparatur negara, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk transformasi digital nasional, yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045,” ungkap Arief.
Adopsi AI diprediksi akan menyumbang hingga $15,7 triliun bagi ekonomi global pada 2030. Negara-negara yang tidak mampu mengembangkan kemampuan AI berisiko tertinggal, menjadikan ini bukan sekadar persaingan ekonomi, tetapi juga soal kedaulatan teknologi, ketahanan pangan, dan kesehatan generasi mendatang.
Dalam menghadapi ancaman perang siber dan tantangan digital lainnya, AI semakin penting untuk memperkuat pertahanan negara dan memastikan kemandirian strategis.
Di sinilah peran Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai pelayanan publik, dan talenta masa depan Indonesia sebagai agen perubahan dalam transformasi digital menjadi sangat krusial.
Discussion about this post