“Palestina adalah tanggung jawab moral kita semua sebagai umat Islam dan sebagai bangsa yang menjunjung tinggi prinsip kemanusiaan. Negara-negara lain belum bisa diharapkan, karena sekedar membicarakan saja belum. Mereka “belum punya judul”. Bersama-sama, kita harus menguatkan pemerintah untuk memulainya,” ujar Gus Yahya.
Para pimpinan ormas yang hadir juga menyepakati perlunya agenda lanjutan untuk memastikan komitmen ini dapat diwujudkan menjadi langkah nyata. Dengan posisi strategisnya, Indonesia diharapkan mampu menggerakkan dunia Islam dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Adapun tokoh dan pemimpin ormas yang hadir antara lain Dr. Adian Husaini Ketum DDII, Ustaz Bachtiar Nashir Ketum AQL, Prof. Faishol Madi Ketum Al -Irsyad, Dr. Masyhuril Khomis Ketum Al Washliyah, Dr. Nashirul Haq Ketum Hidayatullah, Dr. Kusyairi Ketum IKADI dan Ustaz Embay Ketum Mathlaul Anwar.
Terungkap pula dalam pertemuan ada banyak negara Islam di dunia yang menanti langkah strategis Indonesia untuk kembali menjadi pelopor solusi damai. Sebagaimana dulu bahkan Indonesia pernah menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika, pembentukan ASEAN, dan menginisiasi perdamaian di Afghanistan belum lama ini.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, berbagai gagasan konkret disampaikan. Para pimpinan ormas Islam sepakat untuk membahas lebih matang lagi dalam sebuah tim kecil sehingga menjadi usulan konkret yang akan disampaikan kepada Presiden RI dan pimpinan lembaga legislatif.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post