Ia mengapresiasi program PAAP yang telah dijalankan sejak tahun 2019 di Bombana.
“Dinas Perikanan Bombana siap untuk terus membina dan membimbing masyarakat agar dapat terus memanfaatkan sumber daya pesisir secara berkelanjutan,” ujar Sarif.
Sementara itu, Perwakilan Kelompok PAAP, Hasanuddin mengatakan, hasil tangkapan nelayan di wilayah perairan Masaloka dan Mataoleo mulai menurun dan jarak tangkapan yang juga semakin jauh.
“Penurunan hasil tangkapan karena adanya nelayan yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan laut. Alat yang digunakan seperti trawl dan bahan peledak merusak terumbu karang yang menjadi rumah untuk ikan-ikan karang,” kata Hasanuddin.
Adanya program PAAP sangat membantu masyarakat, apalagi secara teknis langsung dibimbing untuk apa yang harus dilakukan dan apa yang dicegah.
“Serta secara moril ada yang memperhatikan kami masyarakat pesisir,” Hasanuddin menambahkan.
Discussion about this post