<strong>PENASULTRA.ID, KOLAKA UTARA</strong> - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama tim Sub Koordinator Bidang Data dan Informasi mengadakan sosialisasi pembinaan panduan verifikasi serta validasi data keluarga berisiko stunting dan new siga di Kolaka Utara (Kolut). Sosialisasi yang diikuti oleh 15 kecamatan di Kolut pada Selasa 31 Mei 2022 ini dilakukan sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting. Koordinator Bidang ADPIN BKKBN Sultra, Agus Salim mengatakan, sosialisasi dilakukan dalam rangka memberikan pengetahuan kepada peserta tentang mekanisme pengisian dan penginputan instrumen formulir keluarga risiko stunting (R/1/KRS). "Pengisiannya melalui aplikasi berbasis excel maupun app sheet pada aplikasi android dengan baik dan benar. Sehingga dapat menghasilkan data keluarga risiko stunting secara valid dan akurat yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan penajaman intervensi terhadap keluarga beresiko stunting," kata Agus. Menurutnya, kegiatan verifikasi dan validasi ini bertujuan untuk menyinkronkan kembali data keluarga risiko stunting pada pendataan keluarga tahun 2021 (PK21) yang dimungkinkan dapat terjadi perubahan pada tahun ini. “Mengingat PK21 telah dilaksanakan sebelumnya, perlu adanya verifikasi dan validasi data untuk mencocokkan kembali apakah data keluarga berisiko stunting saat ini masih sama atau sudah mengalami perubahan," ujar Agus. Data keluarga berisiko stunting yang dinamis, katanya, dapat berubah dari waktu ke waktu. Sehingga diperlukan verifikasi dan validasi data sasaran keluarga risiko stunting secara valid dan akurat. "Nantinya dari data tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan penajaman intervensi terhadap keluarga beresiko stunting," Agus menambahkan. Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kolut yang diwakili oleh Sekretarisnya, Kamal Mustafah berharap, semua peserta pelatihan benar-benar mengikuti sosialisasi dengan baik agar materi dapat dipahami. "Harapan kami jumlah keluarga berisiko stunting dapat ditekan seminimal mungkin. dengan diadakannya sosialisasi ini, kami berharap kedepannya peserta PKB dan Tenaga Pengelola Operator Data khususnya di Kolut dapat bekerja secara optimal," Kamal memungkas. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/BXaiQPXT5E8
Discussion about this post