<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1616759871757000&usg=AFQjCNHpy4uLldtq2FtJCRB0CGQL1uGXYA">PENASULTRA.ID</a>, MUNA BARAT</strong> – Pemerintah Desa (Pemdes) Nihi, Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat (Mubar) menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap tiga kepada 159 kepala keluarga (KK). Bantuan yang bersumber dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes DTT) RI tersebut diserahkan secara simbolis di gedung serba guna Desa Nihi, Minggu 12 Juli 2020. Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT-DD) ini dihadiri oleh Babinsa setempat Serda La Eba, pendamping desa, sekretaris desa,dan elemen masyarakat. Kepala Desa Nihi, Samsul berharap BLT-DD dapat meringankan beban ekonomi masyarakat karena adanya Pandemi Covid-19. “Harapan saya kepada masyarakat agar menggunakan bantuan langsung tunai ini dengan bijak. Karena kita ketahui BLT-DD adalah kebijakan dari pemerintah sebagai langkah pelaksanaan penanggulangan ekonomi dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19,” ungkap Samsul, Minggu 12 Juli 2020. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Johnny G. Plate Diminta Tiru Gaya Kepemimpinan Harmoko <a href="https://t.co/JjZ3EFawto">https://t.co/JjZ3EFawto</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1423090875912134669?ref_src=twsrc%5Etfw">August 5, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> Menurut Samsul, BLT-DD kemungkinan bakal berlangsung hingga tiga bulan kedepan yakni Juli, Agustus sampai September 2020. “Kami dari pemerintah desa belum bisa pastikan kapan akan direalisasikan. Kami masih menunggu arahan dari Pemda setempat,” ungkapnya. Sementara itu, Babinsa Desa Nihi Serda La Eba menghimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dimasa Pandemi Covid-19 ini. “Saya menghimbau kepada warga masyarakat Desa agar menerapkan tatanan kehidupan baru dengan disiplin mengikuti protokol kesehatan,” ujarnya. “Masyarakat harus sadar dalam penerapan New Normal. Dan tidak menganggap kembali bebas untuk beraktivitas, akan tetapi di situasi seperti ini harus tetap waspada dengan selalu memakai masker dan jaga jarak,” tutup Serda La Eba. <strong>Penulis: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/ZLbfS9Vu0qw
Discussion about this post