Selain terkait pemesanan tiket pesawat, lanjut Bob Iskandar, kendala lain menghadirkan tamu duta besar karena adanya agenda di negara bersangkutan. Seperti dari Asia Tenggara.
“Kita mengundang Thailand nggak bisa karena duta besarnya berhalangan ada acara di negerinya. Kemudian dari Vietnam tanggal segitu kebetulan Lunar Chinese, nggak bisa, mereka harus ada di dalam negerinya. Satu lagi Myanmar, biasanya setiap HPN hadir tapi the last minute mungkin ada halangan,” ucap Bob Iskandar.
Begitu pula dari Timur Tengah, hingga saat ini belum ada yang konfirmasi hadir.
“Kita sebenarnya sudah ada lima antara lain Qatar, Uni Arab Emirate, Kuwait, Saudi Arabia, dan Yordania tetapi sampai saat ini belum ada yang confirm bisa hadir. Jadi sayang sekali,” tuturnya.
“Biasanya tiap HPN, paling tidak dari Timur Tengah 1-2 duta besar hadir,” ucap dia.
Bob lantas membandingkan dengan kegiatan HPN dua tahun lalu di Banjarmasin, Kalimantan Selatan maupun Surabaya, Jawa Timur. Kala itu jumlah dutabesar yang hadir di atas 20 negara.
“Surabaya itu lebih banyak sampai mencapai 33 atau 34 duta besar. Jadi memang ramai waktu di Surabaya, dan itu banyak duta besar negara adidaya. Amerika hadir, China hadir,” ulasnya.
Discussion about this post