Laznas PPPA Daarul Qur’an pun hadir untuk Palestina dari membangun Rumah Tahfizh Gaza pada 2013, melahirkan para penghafal Qur’an hingga hari ini masih konsisten memberikan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina di tengah konflik.
Program Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan juga menjadi fokus Laznas PPPA Daarul Qur’an. Telah berdiri Kampung Qur’an di 11 wilayah pascabencana, minoritas, terpencil dan terpelosok diantaranya Kampung Qur’an Bobanehena (Halmahera Barat), Kampung Qur’an Obel-obel (Lombok Timur), Kampung Qur’an Oe Ue (Nusa Tenggara Timur), Kampung Qur’an Merapi, Jawa Tengah, dan lain sebagainya.
Menyambung akses kehidupan masyarakat terpencil dengan membangun jalan kehidupan di Rumpin Bogor (Jawa Barat) sejauh dua kilometer, membangun dua jembatan kehidupan di Parung Panjang (Bogor) dan Pandeglang (Banten) serta Klink DAQU Sehat di Malang (Jawa Timur) dan Magelang (Jawa Tengah).
Berjalan di atas semangat juang mengagungkan ayat-ayat suciNya hingga 2024 ini, Laznas PPPA Daarul Qur’an masih tetap istoqomah. Di usia ke-17 tahun ini total penerima manfaat program dalam balutan dakwah tahfizhul Qur’an sebanyak 8.281.031 jiwa melalui lima pilar program utama yakni pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi, dakwah dan kemanusiaan.
“Memasuki usia 17 tahun ini Laznas PPPA Daarul Qur’an terus konsen dalam dakwah Al-Qur’an khususnya pada program-program pengentasan buta aksara Al-Qur’an. Pada momen ini pula, kami meresmikan program tuli mengaji di 17 provinsi sebagai bentuk keistiqomahan dalam mencetak para hafizh dan hafizah. Berupaya menjadi jalan saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus untuk juga bisa mendapat kesempatan yang sama dalam mendawamkan ayat-ayat suciNya,” ucap Dwi.
Semoga Laznas PPPA Daarul Qur’an tetap istiqomah dan menjadi lembaga yang unggul dalam membangun gerakan filantropi Islam berbasis Tahfizhul Qur’an di lima benua.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post