<strong>PENASULTRA.ID, MUNA</strong> - Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Muna, Hajar Sosi mengungkapkan, koperasi di wilayah Muna saat ini telah mencapai 300-an unit. Kesemuanya sudah terdaftar dalam sistem Kementerian Koperasi UKM RI. Sayangnya, dari 300-an koperasi yang terdaftar dalam sistem itu, baru 85 koperasi saja yang melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) di tahun 2023. Sisanya, 200 lebih belum melaksanakan RAT. "Jadi 85 itu yang sudah melaksanakan RAT, selebihnya dua ratusan belum RAT. RAT wajib dilakukan oleh koperasi minimal sekali setahun," kata Hajar Sosi yang ditemui usai menghadiri rapat pembahasan Raperda bersama DPRD Muna baru-baru ini. Dari 85 koperasi yang sudah RAT, kata Hajar, 20 di antaranya melaksanakan rapat tahunan tepat waktu. RAT yang dilaksanakan tepat waktu, mencerminkan koperasi yang 'sehat'. "Tepat waktu maksudnya dilakukan maksimal sampai bulan Maret," terang mantan Camat Lohia itu. Berdasarkan temuan yang dihimpun Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Muna, ternyata meski telah melaksanakan RAT, masih juga terdapat koperasi yang sudah tak memiliki kantor dan pengurus. "Ada memang koperasi yang sudah tutup karna usaha sudah tidak lanjut atau kepengurusannya sudah tidak mau. Kemudian ada juga pengurusnya yang meninggal dunia," terang Hajar. Olehnya itu Hajar berharap, lahirnya peraturan daerah (Perda) tentang pemberdayaan dan pengembangan koperasi yang telah diajukan di Kemenkumham RI dan tengah dilakukan perbaikan dapat menjadi petunjuk teknis bagaimana memulihkan kembali koperasi-koperasi yang tidak sehat. "Kita juga pengawas teknis akan kembali turun ke lapangan melakukan pembinaan agar koperasi-koperasi yang tidak RAT, yang kita anggap tidak sehat bagaimana supaya kita sehatkan, apa masalahnya supaya kita tau dan kita carikan solusinya," ujar Hajar. Kepada seluruh pengurus koperasi di wilayah Muna yang mengalami kendala atau hambatan terkait laporan, Hajar kembali berpesan agar berkoordinasi dengan pihaknya sebagai tenaga teknis dan pendamping di kabupaten. "Kalau perlu kita yang turun di koperasi untuk memberikan pendampingan," pungkas Hajar. <strong>Penulis: Sudirman Behima</strong> <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/ytKn4zakz7Y?si=qClDpLr9rd1hRTCY
Discussion about this post