Pada awal pergerakan perjuangan pemekaran Provinsi Kepulauan Buton (Kepton) yang sebelumnya dicetuskan memakai nama Provinsi Buton Raya, kata Milhan, Ngabalin mempunyai andil yang cukup besar. Buktinya, rekam jejak pria kelahiran Fakfak, Papua Barat pada 25 Desember 1968 itu masih tercatat rapi dalam benak sebagian besar tokoh Buton kala itu.
“Insya Allah, kami akan siapkan posko pemenangan Relawan Ali Mochtar Ngabalin (RAM) pada 17 kabupaten/kota se Sultra dengan posko induk di Kota Kendari dan Baubau,” kata Milhan.
Mengenai kendaraan politiknya saat Pilcaleg 2024 mendatang, Milhan kembali menegaskan bahwa sebagai kader potensial Partai Golkar saat ini, sudah barang tentu Ngabalin akan mengendarai partai besutan Airlangga Hartarto itu. Kalaupun tidak, pastilah akan ada banyak partai yang akan meminang sang Juru Bicara Presiden Jokowi itu sebagai wakilnya di Senayan nanti.
“Biarlah proses itu berjalan. Beliau memang belum minta izin tapi Insya Allah kalau gelombang masyarakat yang minta beliau akan konsultasi ke bapak Presiden,” imbuh Milhan.
Sebelumnya, disela-sela kunjungan kerjanya yang padat dalam sebuah kegiatannya di Kota Kendari dan Kabupaten Muna, Penasultra.id berkesempatan mewawancarai Ali Mochtar Ngabalin secara eksklusif.
Ia pun tak membantah jika suatu saat nanti dirinya pulang mengabdikan diri di kampung leluhurnya.
“Insya Allah kalau Partai Golkar dan pak Jokowi restu, saya akan maju Caleg Dapil Sulawesi Tenggara. Mohon doanya yah,” ujar Ngabalin di salah satu hotel ternama di Kota Kendari, Kamis malam 20 Oktober 2021 lalu.
Ngabalin lantas menjelaskan kenapa memilih Sultra sebagai wilayah konstituennya bukan lagi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang pada periode 2004-2009 lalu bersama Partai Bulan Bintang (PBB) berhasil mengantarkannya duduk di Senayan.
Peraih gelar Doktor dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 18 Maret 2013 lalu itu mengaku bahwa hal tersebut karena panggilan jiwanya untuk membangun daerah sang ibu.
“Saya ini kan anak Buton, saya anak Sulawesi Tenggara. Saya punya mama dari Wanci. Negeri ini (Sultra) kan negerinya kita punya leluhur. Jadi harus kita bangun kampung kita ini,” ujar Ngabalin memungkasi.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post