Dalam sambutannya, Umar Marhum meminta kepada para senior yang terlibat dalam Satuan Tugas Pelatih Pendamping agar melakukan tugas dengan seprofesional mungkin dengan pola pembinaan yang terukur dan mencerdaskan. Sehingga, terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
Pembentukan fisik dan karakter, kata Umar sangat dibutuhkan untuk melahirkan jati diri Resimen yang patriot, sadar akan tanggungjawabnya sebagai komponen cadangan utama Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Sehingga dengan begitu, wajib bagi setiap Resimen untuk harus kuat dan mampu melakukan tugas serta tanggung jawab secara baik walau berada di bawah tekanan. Tetapi semuanya itu harus dilakukan dengan baik dan terukur, sebagaimana yang telah diajarkan oleh para pelatih TNI organik di Batalyon 725 Woroagi,” ujar Umar Marhum di halaman Satuan Komando Resimen Mahasiswa Halu Oleo, Minggu 15 Desember 2024.
Umar percaya, para senior yang tergabung dalam pelatih pendamping adalah pilihan, dan telah memiliki kemampuan yang mumpuni dalam memberikan materi latihan terhadap Camen.
Saat menutup Pra Diksarmil Gabungan Menwa Angkatan ke XXXII, Umar Marhum sekaligus melepas peserta Diksamil gabungan dalam sebuah upacara resmi pada Senin 16 Desember 2024 di halaman Satuan Komando Resimen (SKOMEN) Mahasiswa Halu Oleo Sultra pukul 21.30 Wita.
Discussion about this post