“Pertemuan ini untuk memetakan situasi stunting yang ada di Konawe Selatan serta menganalisisnya guna mendapatkan data akurat dan terkini. Kedepannya data tersebut dapat digunakan untuk rencana kerja instansi terkait baik daerah maupun pusat dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Konawe Selatan,” jelas Chadidjah baru-baru ini.
Chadidjah menyebut ada banyak kendala yang dihadapi dalam penanganan stunting. Salah satunya disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat.
“Olehnya itu pemerintah pusat dan daerah mengambil langkah-langkah dalam menekan jumlah stunting yang mulai bertambah dan ini merupakan program pemerintah pusat yang digiatkan untuk menekan stunting,” ujarnya.
Program pemerintah pusat telah ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dengan mengambil langkah-langkah strategis seiring dengan telah menurunnya angka penyebaran Covid-19 yang menuju pada tahap endemi.
“Dalam penanganan stunting ini pemerintah daerah Kabupaten Konawe Selatan tahun 2022 telah melakukan tahap aksi I dan II yaitu pengumpulan data primer dan sekunder dalam rangka menentukan desa/kelurahan lokus stunting untuk tahun 2023 yang berjumlah 25 desa/kelurahan,” terang Chadidjah.
Discussion about this post