PENASULTRA.ID, BUTON TENGAH – Kepemimpinan H. Samahuddin sebagai Bupati Kabupaten Buton Tengah (Buteng) kini sudah menjalani tahun keempatnya. Artinya, Samahuddin saat ini memasuki masa-masa akhir periodenya yang menyisakan sembilan bulan lagi.
Sejak dilantik sejak 22 Mei 2017 lalu bersama pasangannya Almarhum Kapten Infra (Purn) La Ntau, keduanya telah banyak melakukan perubahan di daerah berjuluk ‘Negeri 1000 Gua’ itu.
Awal masa periodenya memimpin bersama wakilnya Alm. La Ntau –hingga meninggal–, salah satu program yang paling menonjol dari pasangan berakronim Samatau itu adalah pembangunan infrastruktur jalan.
Tak dapat dipungkiri, akselerasi nyata Samahuddin sejak awal menahkodai Buton Tengah telah banyak merubah wajah jalan-jalan di Buteng dengan berbagai kategori dan mayoritas sudah teraspal mulus sepanjang 273,882 Km.
Selain itu, pria yang akrab disapa La Ramo ini juga telah merintis pembukaan jalan baru yang menjadi penghubung antar desa guna mempercepat akses keluar masuk menuju ibu kota Kabupaten Buton Tengah yang jumlahnya pun tak sedikit.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Aminuddin merinci khusus tahun 2021 ini, tercatat ada 23,862 Km jalan yang sedang sementara dikerjakan pengaspalannya.
Pengaspalan jalan puluhan kilometer itu tersebar di lima kecamatan yakni, Kecamatan Mawasangka Timur, Mawasangka Tengah, Mawasangka, Lakudo dan Kecamatan Gu. Untuk memuluskan jalan sepanjang 23,862 Km ini akan menggunakan aspal dua kategori, yakni hotmix dan RMA atau hampir setara dengan rigit beton dengan lebar bervariasi.

“Jadi bervariasi, umumnya aspal Hotmix untuk jalan poros ada 15,455 Km dengan lebar 8 Meter. Sedangkan RMA sepanjang 8,407 Km dengan lebar 4 meter untuk jalan lingkungan,” tutur Amanuddin saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 4 Agustus 2021.
Sementara itu, pada kesempatan kunjungannya, Bupati Buteng Samahuddin mengungkapkan, selama empat tahun dirinya memimpin, jalan yang telah teraspal saat ini kurang lebih 250 Kilometer. Untuk memuluskan jalan di Buteng ini pihaknya menggelontorkan anggaran yang tak sedikit.
Sejak tahun 2017 lalu, Pemda Buteng memporsikan anggaran sekitar Rp.46,4 Miliar. Jumlah ini meningkat pesat di tahun 2018 sekitar Rp.76,5 Miliar, di tahun 2019 kembali dinaikkan dengan alokasi anggaran sebesar Rp83,8 Miliar.
Di tahun 2020 alokasi anggaran pengaspalan mengalami penurunan akibat refocusing, dengan alokasi Rp.53,6 Miliar, dan tahun 2021 ini kembali meningkat dengan alokasi anggaran senilai Rp.65,3 Miliar.
“Panjang jalan kabupaten di Buteng ini sekitar 285 Kilometer. Dari panjang itu, sudah 250 kilometer yang teraspal. Tahun ini ada 23,86 Km jalan yang pekerjaannya sementara berjalan, dan mudah-mudahan sisanya tahun depan sudah teraspal semua,” ungkap Samahuddin.
Discussion about this post