Sementara itu, pada kesempatan kunjungannya, Bupati Buteng Samahuddin mengungkapkan, selama empat tahun dirinya memimpin, jalan yang telah teraspal saat ini kurang lebih 250 Kilometer. Untuk memuluskan jalan di Buteng ini pihaknya menggelontorkan anggaran yang tak sedikit.
Sejak tahun 2017 lalu, Pemda Buteng memporsikan anggaran sekitar Rp.46,4 Miliar. Jumlah ini meningkat pesat di tahun 2018 sekitar Rp.76,5 Miliar, di tahun 2019 kembali dinaikkan dengan alokasi anggaran sebesar Rp83,8 Miliar.
Di tahun 2020 alokasi anggaran pengaspalan mengalami penurunan akibat refocusing, dengan alokasi Rp.53,6 Miliar, dan tahun 2021 ini kembali meningkat dengan alokasi anggaran senilai Rp.65,3 Miliar.
“Panjang jalan kabupaten di Buteng ini sekitar 285 Kilometer. Dari panjang itu, sudah 250 kilometer yang teraspal. Tahun ini ada 23,86 Km jalan yang pekerjaannya sementara berjalan, dan mudah-mudahan sisanya tahun depan sudah teraspal semua,” ungkap Samahuddin.
Terhitung dari panjang jalan yang sudah teraspal mulus sekitar 250 Km ditambah dengan pengaspalan jalan yang sementara berjalan sepanjang 23,86 Km, sejauh ini Samahuddin telah memprogramkan pengaspalan jalan sepanjang 273,882 Km.
Keseluruhan penggelontoran dana untuk biaya pembangunan jalan yang lumayan besar selama empat tahun terakhir yang dilakukan Samahuddin semata-mata untuk menggenjot pembangunan di Buteng agar bisa setara dan maju seperti daerah-daerah lain yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Jalan yang berkualitas akan cepat mendorong percepatan ekonomi masyarakat, agar daya angkut dari desa ke sentra-sentra perkotaan lebih murah, mudah dan cepat. Buteng ini harus dimulai dari pembangunan jalan rayanya,” kata Samahuddin.
Samahuddin percaya, dengan mulusnya jalan-jalan di Buteng akan merangsang perekonomian masyarakat serta mempermudah konektivitas antar satu wilayah dengan wilayah yang lain di Kabupaten Buton Tengah.
Discussion about this post