“Alasannya adalah untuk menyaring peserta seleksi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh BKKBN sebagai pengguna. Sehingga soal yang akan dikerjakan juga memang merupakan soal-soal teknis di lapangan yang dikerjakan hari-hari. Untuk itu bagi peserta yang tidak pernah melaksanakan tugas di lapangan kemungkinan akan kesulitan,” jelas Muslimin.
Sementara itu, di lokasi ujian lainnya, di Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo, Ketua Tim Kerja Bidang Adpin, Agus Salim hadir memberikan arahan yang sama mengenai tata tertib juga sanksi bagi peserta yang melanggar.
Agus menegaskan, proses seleksi ini dilakukan secara transparan dan akuntabel untuk menyaring calon PPPK terbaik yang nantinya akan mengisi formasi jabatan fungsional Penyuluh KB.
“191 jatah yang akan diterima tahun ini merupakan hasil seleksi yang terbaik. Sesuai dengan analisa beban kerja kuota BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 1062 orang PKB. Harapannya penerimaan ini akan terus berlanjut sampai kuota itu dapat tercapai,” pungkas Agus Salim.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post