PENASULTRA.ID, BOMBANA – Enam kecamatan yang ada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan tergenang banjir. Genangan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah penghasil emas itu dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan yang terjadi sejak Sabtu 4 Desember 2021.
Tak hanya rumah warga, kediaman Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bombana, Nasruddin pun dikabarkan turut menjadi korbannya.
Nasruddin yang dikonfirmasi hal itu tak menampiknya. Ia mengaku banjir yang melanda wilayah Desa Batu Putih, Kecamatan Poleang Selatan dimana tempatnya bermukim baru kali pertama terjadi.
“Belum pernah terjadi banjir daerah ini, baru sekarang,” kata Nasruddin, Minggu 5 Desember 2021.
Ketua KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kabupaten Bombana itu menyebut bahwa faktor pemicu terjadinya banjir tidaklah murni karena sampah yang bersumber dari masyarakat semata.
Nasruddin menduga, bencana banjir yang terjadi diakibatkan karena sebuah saluran air (gorong-gorong) proyek Pemprov Sultra yang bermasalah sehingga membuat aliran air tidak lancar mengalir.
“Malam ini beberapa warga (korban banjir) sudah amankan barang-barang dan sudah mengungsi di rumah keluarga masing-masing,” ujarnya.
Yang paling memilukan lagi, kata Nasruddin, sejak terjadinya banjir hingga saat ini belum ada langkah kongkrit pemerintah setempat untuk mengatasi problem yang ada.
Discussion about this post