Bupati juga mengingatkan agar para jamaah tak terjebak dalam hiruk-pikuk duniawi selama di Tanah Suci.
“Boleh saja membeli oleh-oleh, tapi jangan sampai oleh-oleh menjadi lebih penting dari ibadah itu sendiri,” imbuhnya.
Kepala Kementerian Agama Konawe Selatan, H. Joko mengungkapkan, tidak sedikit dari para jamaah telah menanti selama belasan hingga puluhan tahun. Mereka sabar menunggu nomor antrian yang panjang. Tak pernah tahu pasti kapan akan mendapat giliran. Hari ini, mereka akhirnya dipanggil.
“Hari ini adalah jawaban dari sabar mereka. Ada yang mendaftar sejak anak-anaknya masih kecil, kini sudah punya cucu. Tapi baru kali ini mendapat giliran. Ini momen langka dan sakral,” ujarnya juga penuh haru.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Hamlin S. Ode Makka menyebut, dari 73 calon jamaah haji ini, terdiri dari 33 pria dan 40 wanita, yang berasal dari 15 kecamatan.
Mereka tergabung dalam Kloter 39, dan akan diberangkatkan pada 28 Mei 2025, dengan perkiraan kepulangan 10 Juli 2025.
Acara pelepasan semakin terasa ketika Bupati Irham menyerahkan pataka dan uang saku kepada perwakilan jamaah. Sejumlah pejabat tinggi daerah turut hadir memberi doa dan restu.
Dalam atmosfer penuh haru dan keikhlasan, pelepasan ini menjadi lebih dari sekadar seremoni. Ini adalah perayaan spiritualitas, penghormatan atas keteguhan, dan pengakuan atas betapa tidak mudahnya menjawab panggilan haji.
“Selamat menunaikan perjalanan suci. Selamat memenuhi panggilan Ilahi. Pulanglah nanti sebagai haji dan hajjah yang mabrur. Bawalah pulang kebaikan dari Tanah Suci untuk menyinari Konawe Selatan,” pungkas Bupati Irham.
Penulis: Pyan
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post