PENASULTRA.ID, WAKATOBI – Fraksi Partai Nasdem menilai Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi kelewatan batas meminjam uang sebesar Rp 200 miliar untuk pembangunan. Pasalnya, pinjaman tersebut tidak sesuai dengan rasio kemampuan keuangan Pemkab Wakatobi.
Hal itu terungkap dalam rapat kerja pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Platfon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang digelar DPRD bersama Pemda Kabupaten Wakatobi.
Untuk itu, Fraksi Nasdem dengan sejumlah fraksi di dewan menyepakati agar rencana usulan pinjaman tersebut dikurangi menjadi Rp 100 miliar.
“Setelah kami hitung rasio kemampuan keuangan kita menggunakan rumus, PAD + DAU + DBH dikurangi belanja wajib, dibagi dengan pokok utang yang dipinjam dan bunga per tahun, pinjaman Rp 200 miliar kelewat batas. Pinjaman itu terlalu besar, Pemda tidak akan mampu mengembalikan, sehingga kita usulkan hanya Rp 100 miliar,” kata Anggota Fraksi NasDem DPRD Wakatobi, Jamaludin saat di konfirmasi di kediamannya belum lama ini.
Jamal mengatakan, pinjaman Rp 100 miliar diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan lingkar di pulau Binongko dan Kaledupa dimana sebelumnya diporsikan hanya sebagian kecil saja. Setelah itu, sisa anggarannya akan diporsikan untuk pembangunan lain yang masuk dalam skala prioritas.
Ia menjelaskan, besar rincian penggunaan anggaran tersebut baru akan disusun tim penyusun anggaran daerah (TPAD) setelah platfon kebijakan anggaran disepakati.
Discussion about this post