PENASULTRA.ID, KENDARI – Hari pertama puasa Ramadan 1443 Hijriah diisi oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi dengan memberikan ceramah dan salat tarawih di Masjid Raya Al Kautsar Kendari, Minggu 3 April 2022.
Ali Mazi mengatakan, ada empat hakikat agar kesempurnaan ibadah puasa dapat dicapai secara optimal.
Pertama, puasa hendaknya tidak hanya dimaknai dengan sebatas menahan lapar dan dahaga. Tetapi harus dimaknai juga sebagai puasa lisan dari perkataan yang buruk. Termasuk tidak memberikan pemberitaan bohong (hoaks) dan ujaran kebencian.
“Puasa telinga dari pendengaran yang tidak berguna, puasa mata dari pandangan yang tidak terpuji, dan puasa hati dari sifat iri dan dengki,” kata Ali Mazi dalam ceramahnya.
Menurutnya, hakikat kedua yakni ibadah puasa merupakan sarana untuk membentuk manusia yang mampu mengoptimalkan pengendalian diri.
“Dengan berpuasa, seseorang dilatih untuk mampu menahan amarah dan mengendalikan hawa nafsunya dari hasrat dunia,” ujar Ali Mazi.
Kemudian hakikat ketiga, katanya, puasa menjadi momentum ujian kadar keimanan dimana seseorang bisa saja mengatakan dirinya sedang berpuasa, sekalipun sebenarnya tidak, karena tidak ada yang mengetahui kecuali dirinya dan Tuhan-nya.
Discussion about this post