PENASULTRA.ID, KENDARI – Keberagaman adat istiadat masyarakat yang bermukim di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) memang cukup beragam warna. Oleh beberapa kalangan Kota Kendari kerap disebut-sebut sebagai miniatur Indonesia.
Hampir semua suku dan budaya nusantara bermukim dan membaur bersama masyarakat lokal. Mulai Sumatera, Bali, Jawa, Sunda, Kalimantan, Maluku, Flores, Papua hingga suku di Sulawesi dan lainnya mengisi sendi-sendi kehidupan kota teluk ini.
Tidak sedikit dari sejumlah kalangan berlatarbelakang berbeda melakukan gerakan positif bersama untuk menjaga dan mempertahankan keharmonisan kehidupan berbudaya tersebut. Salah satunya, Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (Forkomla) Nusantara.
Ketua Pengurus Forkomla Nusantara Kota Kendari periode 2020-2023, Dr. Alamsyah Lotunani mengatakan tugasnya selain sebagai ketua, ia juga melakukan komunikasi dengan lembaga adat yang ada di Kota Kendari supaya bisa menyatukan persepsi untuk mendukung pembangunan kota Kendari yang bertaqwa berbasis lingkungan dan IT.
“Kita andaikan kota Kendari adalah sebuah rumah tangga, dan masyarakat yang berada di Kota Kendari merupakan anggota keluarga. Meskipun di dalam lingkungan keluarga terkadang kita berbeda pendapat, namun kita harapkan satu tujuan,” ujarnya, Rabu 6 April 2022.
Mantan Sekda Kota Kendari ini berprinsip akan terus menggandeng lembaga adat dan paguyuban guna menciptakan kehidupan sosial kemasyarakatan yang harmonis.
Discussion about this post