PENASULTRA.ID, KENDARI – Kasus menghilangnya SK (17), siswi salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) ternama di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai menemukan titik terang.
Polisi menduga, kasus ini bermotifkan asmara berbalut cinta terlarang.
Hal itu menyusul terungkapnya nama seorang pria beristri berinisial NU alias LU sebagaimana disampaikan TKD (46), ibu kandung SK dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang kini telah dikantongi penyidik.
Diketahui, LU yang berprofesi sebagai buruh bangunan itu, sebelumnya pernah bekerja di kediaman ipar TKD di Kecamatan Poasia, di mana SK dititip sementara untuk memudahkan penuntasan akhir studi. Sedang, TKD sendiri terpaksa tinggal di mess kantor yang berada di Kecamatan Puuwatu demi menghemat biaya hidup usai sang suami meninggal dunia.
Diduga, di rumah ipar TKD itulah, cinta terlarang antara LU dan SK tumbuh dan bersemi.
Padahal, LU yang tinggal menetap di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) dan kerap hidup berpindah-pindah di Kota Kendari demi suatu pekerjaan itu masih terikat pernikahan resmi dengan seorang wanita setelah gagal membina rumah tangga di perkawinan sebelumnya.
Kapolsek Poasia AKP Tung Guna melalui Aiptu Adi Rais Patanra, penyidik yang menangani perkara ini tak menampik rumor tersebut.
Motif cinta terlarang dalam kasus ini boleh jadi ada benarnya. Sebab, Rais bilang, hasil pengembangan sementara penyidik menemukan fakta bahwa LU (30) dan SK sebelumnya saling kenal.
Hal itu dikuatkan dengan hasil visum dokter Rumah Sakit (RS) Bhayangkara pada tanggal 26 Februari 2022 pukul 20.00 Wita yang menemukan adanya luka lama dan baru pada alat vital korban yang diduga sebagai tanda persetubuhan.
Kemudian, dari beberapa kali upaya penangkapan terhadap LU sebelumnya, kata Rais, SK yang masih dalam pengawasan sang ibu kala itu kerap ikut dibawa serta dalam operasi penggerebekan. Namun, upaya petugas selalu nihil. Hal itu diduga karena SK membantu pelarian LU.
Discussion about this post