PENASULTRA.ID, MUNA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Muna gencar melaksanakan percepatan penurunan angka penyakit gagal tumbuh alias stunting di Bumi Sowite.
Salah satu caranya dengan melibatkan 174 Kelompok Tim Pendamping Keluarga (TPK) berjumlah 522 orang. Ratusan orang ini terdiri dari kader KB, kader kesehatan atau bidan desa serta kader PKK yang tersebar diseluruh wilayah Muna terlibat untuk melakukan pencegahan tersebut.
Dalam pencegahan, TPK getol memberikan pendampingan kepada keluarga yang beresiko terpapar stunting.
Kepala DPPKB Muna, Rahmat Raeba mengatakan, dalam melakukan pendampingan, TPK bekerja melalui aplikasi Elektronik siap nikah dan hamil (Elsimil).
Dimana pendampingan mencakup lima sasaran dalam menurunkan angka stunting, yakni calon pengantin, ibu hamil (bumil), bayi dua tahun (baduta), bayi lima tahun (balita) dan ibu pasca melahirkan.
“Tugas pendampingan terhadap calon pengantin itu memberikan petunjuk bagaimana membentuk satu keluarga sakinah mawadah warahmah, pola hidup sehat saat hamil dan bersih atau PHBS, pemeriksaan kesehatan dan gizi serta pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan si bayi,” kata Rahmat Raeba, Kamis 7 Juli 2022.
Discussion about this post