PENASULTRA.ID, KENDARI – Pelukan sayang dan kecupan hangat diluapkan Siti Amaliah Kurniati sesaat setelah berjumpa dengan sang putra Afdhal Ananda Tomakati usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis 14 Juli 2022 di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan ke-53.
Peluk dan cium Siti Amaliah di hari itu selain sebagai penanda rasa syukur, sekaligus merupakan tanda keikhlasan melepas sang putra perwira remaja baru Polisi berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) untuk bertugas pertama kali di Polda Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepada Penasultra.id, Afdhal mengisahkan awal mula perjalanannya mengikuti pendidikan di Akademi Kepolisian.
Usai lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kendari, putra kedua pasangan La Ode Surahman dan Siti Amaliah Kurniati itu bersama 120-an pendaftar lainnya bersaing mengikuti seleksi calon taruna Akpol 2018 di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berkat perjuangan yang gigih, doa yang tiada hentinya dan dukungan dari orang tua, Afdhal berhasil melewati sejumlah rangkaian seleksi yang ketat.
Walhasil, di pengumuman akhir tingkat Polda Sultra, Afdhal meraih peringkat 1 dan berhak mengikuti seleksi lanjutan di Akpol Semarang yang mempertemukannya dengan saingan dari seluruh Polda se Indonesia.
“Alhamdulillah saya dinyatakan lulus mengikuti pendidikan di Akpol Semarang bersama 257 calon taruna terpilih dari sekitar 400 pesaing seluruh Indonesia,” ujar alumni SMP Negeri 9 Kendari itu, Minggu 17 Juli 2022.
First Line Supervisor
Di Akademi Kepolisian Semarang, Afdhal Ananda Tomakati menempuh pendidikan dan pelatihan selama 4 tahun dengan ditempa berbagai hal seperti akademik, fisik maupun sikap tampang ketarunaan.
Kedisiplinan yang merupakan hal penting dalam membentuk sikap perwira juga tak luput diajarkan oleh para pengasuh maupun senior di Akademi Kepolisian.
Padatnya pendidikan tentu dibutuhkan kemauan dan semangat yang tinggi untuk menjalaninya.
Dengan motto yang selalu ditanamkannya ditambah Ridho Allah SWT, Afdhal akhirnya berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan.
“Motivasi terbesar saya dalam menjalani pendidikan adalah kedua orang tua dan orang-orang yang menyayangi dan mendukung saya dari jauh,” tutur Afdhal.
Rasa syukur tak henti terus dipanjatkan Afdhal kehadirat Sang Pencipta. Akhir dari rangkaian pendidikan angkatan 2022 di sekolah pencetak perwira Polisi telah usai.
Kini, ratusan perwira Polisi muda bergelar Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K) disebar dan ditempatkan di seluruh wilayah Republik Indonesia (RI) untuk menghadapi pengabdian sesungguhnya kepada bangsa dan negara dengan berbekal modal ilmu yang didapatkan selama 4 tahun di Akademi Kepolisian.
“Lulus dari Akpol bukan merupakan sebuah akhir melainkan perjalanan awal saya untuk mengabdi kepada masyarakat dan negara RI melalui Kepolisian. Perjalanan saya selanjutnya adalah menjadi first line supervisor di wilayah Polda Kalimantan Timur,” tegas Afdhal.
Discussion about this post