PENASULTRA.ID, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) akan memperkuat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting.
Kepala Pusat Kesehatan TNI AD, Mayor Jenderal TNI dr. Purwo Setyanto mengatakan, langkah jajaran TNI-AD untuk memperkuat BKKBN dalam upaya mengejar target prevalensi stunting 14 persen pada 2024.
Dimana hal itu merupakan tindak lanjut dari pengukuhan Kepala Staf TNI-AD Jenderal Dudung Abdurachman sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting.
“Kami akan memfasilitasi. Seluruh fasilitas kesehatan di TNI AD akan digunakan untuk penanganan stunting dan gizi buruk. Selain itu kami juga perlu membicarakan langkah-langkah konkrit yang akan kita lakukan,” kata dr. Purwo Setyanto melalui rilis persnya, Jumat 29 Juli 2022.
Menurutnya, upaya percepatan penurunan stunting nantinya akan melibatkan seluruh Babinsa. Namun, perlu ada penjelasan kepada para Babinsa ini soal stunting yang berbeda dengan penyakit lainnya.
Discussion about this post