PENASULTRA.ID, JAKARTA – Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) bekerja sama dengan Rare Indonesia mengadakan Talkshow Kemitraan Bupati dan Walikota Pesisir di Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Papua Barat untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 14.
Talkshow secara hybrid (online dan offline) ini dilaksanakan disalah satu hotel di Jakarta pada Kamis 4 Agustus 2022.
Vice President Rare Indonesia, Taufiq Alimi mengatakan, beberapa tahun lalu, Rare memulai pendampingan di kawasan adat masyarakat Raja Ampat, Papua Barat dan menghasilkan ratusan ribu hektar wilayah lestari yang dikelola oleh masyarakat adat di beberapa desa wilayah Papua Barat.
Olehnya, berbekal pengalaman tersebut, Rare melanjutkan hal serupa di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)
“Di Sultra, Rare bekerja di 175 desa pesisir di 10 kabupaten dengan melibatkan nelayan kecil sebanyak 28.000 orang melalui program Pengelolaan Akses Area Perikanan atau PAAP,” kata Taufiq.
Pada talkshow kali ini, Provinsi Sultra diwakili oleh Perwakilan Gubernur Sultra, Ir. Sukamto Toding dan Bupati Buton, La Bakry. Dimana kedua kepala daerah ini memaparkan soal program PAAP dihadapan Bappenas dan seluruh peserta talkshow.
Sukamto Toding mengatakan, di Sultra sejak tahun 2019 telah diterbitkan Peraturan Gubernur tentang PAAP yang menjadi landasan kegiatan PAAP di 16 lokasi yang tersebar di 10 kabupaten pesisir.
Lalu, saat ini pemprov juga sedang dalam proses pengintegrasian Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah. Harapannya wilayah 0-2 mil laut tetap diprioritaskan untuk nelayan lokal dan tradisional berskala kecil yang kerangka kegiatannya melalui PAAP.
“Semangat dari Program PAAP ini adalah ownership, jadi masyarakat didorong untuk bisa memiliki rasa bangga dengan sumber daya pesisir yang mereka punya dan harapannya mereka bisa bekerja bersama pemerintah dalam mengelola perikanannya secara berkelanjutan“ kata Sukamto.
Discussion about this post