PENASULTRA.ID, KENDARI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengunjungi tiga daerah yang menjadi target percepatan penurunan stunting di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal ini dilakukan lantaran Sultra merupakan satu dari 12 provinsi prioritas target percepatan penurunan stunting nasional.
Demi target tersebut, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, M. Rep.Sc, Ph.D, mengunjungi Kabupaten Buton Selatan (Busel), Kota Baubau, dan Kabupaten Buton pada 24-28 Agustus 2022.
Dalam kunjungan itu, Prof. Damanik didampingi Kepala BKKBN Perwakilan Sultra Asmar.
Kegiatan pertama yang dihadiri adalah pendampingan pelaksanaan edukasi penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR) di Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR) dan Bina Keluarga Remaja (BKR) di Buton Selatan pada Kamis 25 Agustus 2022.
Pada kesempatan itu, Penjabat (Pj) Bupati Busel, Laode Budiman yang membuka kegiatan.
Dalam sambutannya, Budiman mengatakan Busel memiliki sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya dari sektor kelautan. Tetapi daerah itu memiliki angka prevalensi stunting terbesar di Sultra.
“Seharusnya tidak ada alasan kita untuk stunting, karena daerah ini memiliki sumber daya alam melimpah seperti ikan. Karena itu hal ini harus menjadi perhatian kita. Sumber daya alam melimpah tetapi angka stunting terbesar,” kata Budiman.
Namun demikian, menurut Budiman, saat ini bukan saatnya memperdebatkan masalah angka stunting.
“Tetapi bagaimana kita melakukan intervensi melakukan penanganan stunting, terutama kepada para remaja harus bersama-sama bergerak mencegah stunting dengan kapasitas masing-masing,” ujarnya.
Olehnya itu, Budiman meminta para kader PKK, majelis taklim memanfaatkan sumber daya alam untuk diolah sehingga bisa menjadi bagian untuk menurunkan angka prevalensi stunting.
Discussion about this post