PENASULTRA.ID, KENDARI – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari mengadakan pelatihan kesetaraan gender dan keamanan jurnalis.
Pelatihan yang didukung oleh AJI Indonesia dan Norsk Journalistlag, Norwegian Union of Journalist ini melibatkan 20 jurnalis dan dilaksanakan disalah satu hotel di Kendari pada 7-8 Oktober 2022.
Isu kesetaraan gender dinilai penting untuk dibahas karena belum mendapat perhatian dari perusahaan media.
Padahal, hasil riset Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2Media) dan AJI terhadap 405 jurnalis di Indonesia mencatat masih ada diskriminasi gender terhadap jurnalis perempuan di tempat kerja.
Baik dalam hal remunerasi, kenaikan jabatan, hak cuti, hak melahirkan, tunjangan kesehatan dan kesempatan untuk berkontribusi di ruang redaksi.
Ketua AJI Kendari, Rosniawati Fikri mengatakan, pelatihan yang diberikan sangat penting, mengingat saat ini tantangan dan ancaman keselamatan jurnalis, terutama jurnalis perempuan saat bekerja juga semakin besar.
Pelatihan ini dilaksanakan untuk melatih dan menambah kemampuan jurnalis mengenai keselamatan dan kesetaraan gender.
“Dengan materi-materi kunci seperti menangani diskriminasi, hak jurnalis dan keamanan gender. Kemudian pelecehan seksual di tempat kerja, pengarusutamaan gender, keamanan di lapangan serta merancang kampanye gender,” kata Rosniawati, Sabtu 8 Oktober 2022.
Menurutnya, para peserta diminta untuk berdiskusi soal pengucilan dan diskriminasi gender yang masih terjadi di ruang redaksi. Termasuk bagaimana menghadapi berbagai diskriminasi tersebut, khususnya bagi jurnalis perempuan.
“Kemudian pengetahuan dan keterampilan ini bisa disebarluaskan kepada rekan kerja dan komunitasnya,” ujar Rosniawati.
Discussion about this post