PENASULTRA.ID, KONAWE SELATAN – Dua pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Konawe Selatan (Konsel), baru saja mendaftarkan diri di KPU sekaligus deklarasi maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.
Pengamat Politik Universitas Muhamadiyah Kendari (UMK), Awaluddin Ma’aruf mengatakan kedua Paslon yang mendeklarasikan diri dan mendaftar di KPU, merupakan bentuk unjuk kekuatan.
Dimana, kata dia, Paslon Endang-Wahyu elit politik yang hadir didominasi dari luar Konsel, seperti Bupati Konsel Kerry Konggoasa, Bupati Kolaka Ahmad Safei dan Bupati Kolaka Utara Nur Rahman.
Sementara, Paslon Surunuddin-Rasyid tak ada satu pun kepala daerah seperti Paslon Endang-Wahyu yang mendampingi saat mendaftar maupun deklarasi. Sehingga ia menilai, kedua Paslon saat mendeklarasikan diri hingga mendaftar ke KPU, tidak hanya acara seremonial belaka, melainkan unjuk kekuatan satu sama lain.
“Kedua-duanya sedang mempertontonkan kekuatan politik mereka. Baik pada saat deklarasi maupun dalam proses pendaftaran di KPU Konsel,” kata Awaluddin, kepada wartawan, Minggu 6 September 2020.
Lanjut dia, dengan hadirnya sejumlah elit politik luar di deklarasi maupun saat pendaftaran, ini membuktikan Paslon Endang-Wahyu mampu mengkonsolidasikan, ketimbang Surunuddin-Rasyid yang tidak menghadirkan satu pun elit politik luar.
Meski demikian, menurut Awaluddin dukungan elit politik luar dalam kontestasi Pilkada tidak begitu signifikan pengaruhnya dalam rangka menarik simpatik masyarakat Konsel. Karena yang dilihat masyarakat, bukan elit politik luar melainkan politisi lokal.
“Tidak begitu signifikan untuk menarik simpatik masyarakat Konsel. Walaupun disisi lain Endang-Wahyu telah berhasil mengkonsolidasikan elit politik luar Konsel untuk hadir di deklarasi maupun pendaftarannya,” ungkapnya.
Beda halnya dengan Paslon Surunuddin-Rasyid yang hanya menghadirkan politisi lokal. Walupun begitu, ia melihat pola tersebut lebih efektif. Sebab, politisi lokal lebih jelas basis massanya.
Discussion about this post