PENASULTRA.ID, KONAWE UTARA – Angka stunting di Kabupaten Konawe Utara (Konut) menduduki urutan kedua yang mengalami penurunan.
Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), persentase data stunting Konut turun dari 29,5 persen pada 2021 menjadi 21,6 persen pada 2022.
Hal ini disampaikan oleh Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Konut, Tasman melalui rapat audiensi dan koordinasi bersama Tim Satgas Percepatan Penurunan Stunting Sulawesi Tenggara (Sultra) di Aula Graha Kencana Konasara Konut, Rabu 1 Maret 2023.
Ketua Tim Kerja Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sultra, Agus Salim mengapresiasi pemkab Konut dalam kerja kerasnya menurunkan angka stunting.
“Kami berharap angka stunting di Konut dapat turun menjadi zero stunting,” kata Agus melalui rilis persnya, Selasa 7 Maret 2023.
Ia mengatakan, upaya dalam percepatan penurunan stunting dapat dilakukan dalam berbagai hal, diantaranya peran pemda untuk menerapkan “Bapak Asuh Stunting” yang dapat memberikan kesejahteraan kepada keluarga yang berisiko stunting.
Kemudian sinkronisasi data pemberian bantuan pada keluarga berisiko stunting untuk menghindari pemberian bantuan yang tumpang tindih. Termasuk sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan aplikasi Elsimil untuk para calon pengantin (catin).
“Mengakses aplikasi Elsimil tiga bulan pra nikah untuk para catin sehingga bisa terdeteksi dari awal agar bisa menentukan sasaran intervensi Kasus stunting,” ujar Agus.
Sejalan degan itu, Dinas Kementrian Agama Konut sedang gencar melakukan sosialisasi program pra nikah ke sekolah-sekolah.
Kementrian agama sepakat untuk tidak akan menghadiri dan akan membuat surat penolakan terhadap KUA terkait pernikahan di bawah umur.
Discussion about this post