PENASULTRA.ID, JAKARTA – Kepedulian dan komitmen PT Vale Indonesia Tbk terhadap Keberlanjutan termasuk aspek environmental (Lingkungan), social (Sosial), dan governance (Tata Kelola Perusahaan) kini dapat dilihat dalam laporan keberlanjutan atau sustainability report 2022.
Tahun ini PT Vale mengambil tema “Transforming Our Values, Shaping Our Future” atau “Mentransformasikan Nilai Menyiapkan Masa Depan” dalam laporan setebal 70 halaman tersebut.
Tema itu terkait dengan peranan perseroan sebagai perusahaan pertambangan nikel yang semakin strategis, khususnya pada era dekarbonisasi global. Nikel yang diolah PT Vale akan diadopsi pada produk-produk yang memungkinkan penurunan emisi karbon di seluruh dunia.
CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy dalam laporan tersebut menyatakan, aspek lingkungan dan sosial menjadi atensi perusahaan. Selain itu, tata kelola yang baik diyakini dapat menumbuhkan kinerja ekonomi dan budaya keberlanjutan. Praktik-praktik terbaik yang berkelanjutan konsisten diterapkan.
“Selama 2022 kami mencatatkan pencapaian positif kinerja pengelolaan lingkungan, sosial, tata kelola, serta ekonomi. Dalam mewujudkan komitmen mengurangi emisi gas rumah kaca absolut cakupan satu dan dua sebesar 33 persen pada 2030 dan menuju net zero emisi 2050,” kata Febriany, Senin 17 April 2023
Menurutnya, saat ini, PT Vale mengoperasikan pabrik nikel di Sorowako dengan intensitas karbon 26,94 Ton CO2/Ton Ni, terendah di Indonesia.
Perseroan juga mencatatkan pengurangan emisi gerakan rumah kaca sebesar 330.669 ton CO2. Komitmen pengurangan emisi karbon ini juga akan diterapkan di dua proyek pengembangan PT Vale.
Pada Indonesia Growth Project (IGP) Morowali Sulawesi Tengah, PT Vale dan para mitra, yakni TISCO dan Xinhai sepakat untuk mengoperasikan pabrik pertama dengan energi listrik dari pembangkit tenaga gas alam.
Sementara, pada IGP Pomalaa Sulawesi Tenggara, PT Vale, Huayou, dan Ford akan beroperasi dengan listrik tenaga non-batubara.
Discussion about this post