PENASULTRA.ID, MAKASSAR – Telkomsel mengimbau pelanggan untuk terus waspada dan berhati-hati dalam merespon kejahatan modus penipuan lewat telepon dan mengunduh file .APK atau tautan (link) fiktif yang di kirim melalui platform instant messaging seperti WhatsApp dan Telegram.
Modus kejahatan tersebut umumnya menggunakan metode social engineering, yakni teknik manipulasi dengan memanfaatkan kesalahan manusia agar bisa mendapatkan akses mengambil informasi pribadi atau data-data berharga/rahasia yang terdaftar di sejumlah layanan berbasis aplikasi digital, seperti perbankan dan platform financial technology (fintech) yang terhubung langsung dengan gawai masyarakat.
General Manager Consumer Sales Telkomsel Regional Sulawesi, Andri Kurniawan mengatakan, sejumlah modus kejahatan melalui telepon dengan nomor tak dikenal dilakukan dengan memberikan infomasi bahwasannya nomor anda terblokir sehingga diarahkan untuk klik tombol tertentu.
Sedangkan penipuan melalui pesan biasanya dilakukan melalui unduh file .APK fiktif melalui pesan undangan pernikahan/ perayaan tertentu, konfirmasi pengiriman jasa ekspedisi, surat tilang elektronik, upgrade aplikasi perbankan digital atau fintech, tagihan internet, lowongan pekerjaan, termasuk kini ada yang mengatasnamakan file .APK Aplikasi MyTelkomsel fiktif.
“Seluruh modus tersebut memiliki potensi tindak kejahatan, untuk itu diperlukan kewaspadaan lebih dari pelanggan Telkomsel untuk tidak perlu menanggapi permintaan yang dimaksud dan tidak menginformasikan kode apa pun kepada pihak yang tidak dikenal,” kata Andri, Jumat 12 Mei 2023.
Discussion about this post