PENASULTRA.ID, KONAWE SELATAN – Kehadiran Kepala BKKBN, Dr. (HC) Hasto Wardoyo memberikan warna baru bagi program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) ditandai dengan dikukuhkannya Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
Pengukuhan BAAS oleh dr. Hasto Wardoyo itu berlangsung bersamaan dengan kegiatan pelayanan KB di Desa Wawonggura, Kecamatan Palangga, Konsel, Rabu 23 Agustus 2023. Pelayanan KB tersebut bertempat di Puskesmas Palangga.
BAAS yang dikukuhkan saat itu berjumlah delapan orang, terdiri dari Bupati Konawe Selatan, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Kemenag, Ketua DPRD Kabupaten Konawe Selatan.
Selesai mengukuhkan BAAS, Kepala BKKBN mengapresiasi komitmen Pemda Konsel dalam program percepatan penurunan stunting.
Dalam paparan, Kepala BKKBN menyampaikan kembali penegasan Presiden bahwa Indonesia Emas 2045 harus diwujudkan karena bangsa ini memiliki potensi meraih manfaat atas bonus demografi.
“Oleh karenanya stunting harus bisa diatasi,” ujar Hasto.
Penentu bonus demografi adalah generasi muda. Apabila generasi muda dapat mengatur kelahiran, maka stunting dapat dihindari.
Penegasan Presiden bahwa pembangunan keluarga merupakan fondasi utama tercapainya kemajuan bangsa, menurut dr. Hasto, hal ini sejalan dengan program BKKBN tentang 8 Fungsi Keluarga.
Dr. Hasto mengatakan, orang stunting cenderung tidak produktif. Sehingga hitungan pemerintah apabila stunting sudah di angka 14 persen, bangsa ini akan berada di kondisi yang sehat.
Dikatakan, KB merupakan program wajib yang harus dijalankan BKKBN dan pemerintah melalui penyediaan fasilitas layanan. Masyarakat diharapkan memahami manfaat program KB yang dapat mempercepat penurunan risiko anak stunting.
Discussion about this post