PENASULTRA.ID, KONAWE UTARA – Aliansi Masyarakat Pemerhati Pilkada (AMPi) Kabupaten Konawe Utara (Konut) mengelar aksi unjuk rasa terkait terbitnya Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).
Korlap, Hendrik meminta klarifikasi dari pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Konut terhadap terbitnya DP4. Pasalnya, DP4 ini ada indikasi permainan dari pihak yang tidak bertanggung jawab bahkan bisa menimbulkan konflik horizontal.
“Saya meminta kepada KPUD Konut agar tegas dalam melakukan tahapan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih secara efektif serta profesional berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Hendrik, Rabu 15 Juli 2020.
Ia juga meminta kepada Bawaslu Konut untuk bersungguh-sungguh mengawal dan mengawasi proses Pencocokan Data dan Penelitian (Coklik) secara efektif dan profesional agar tercipta Pemilu yang demokrasi, bermartabat, berkualitas dan akuntabel guna menumbuhkan rasa percaya masyarakat terhadap lembaga penyelenggara Pemilukada 2020.
View this post on Instagram
Sementara itu, Kadis Dukcapil Konut, Mili menjelaskan jumlah data base kependudukan di Konut sebanyak 44,614 wajib KTP Konut,
Discussion about this post