PENASULTRA.ID, BOMBANA – Penjabat (Pj) Bupati Bombana H Burhanuddin terus berupaya melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok desa, mulai dari pembenahan jalan hingga peningkatan layanan listrik 24 jam.
Setidaknya, untuk memulai melakukan pembenahan infrastruktur di Wonua Bombana, Pemkab setempat telah menggelontorkan ratusan miliar rupiah dana, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bombana maupun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Adapun pembenahan infrastruktur jalan tersebar di zona Rumbia, Poleang dan Pulau Kabaena. Di antaranya, pembangunan jalan Bypass Rumbia, peningkatan jalan Tembe-Wumbubangka, peningkatan jalan Tahiite, peningkatan jalan Lantari-Langkandue dan peningkatan jalan poros Lora-Bambaea serta peningkatan jalan Ibu Kota.
Sementara di Pulau Kabaena, peningkatan jalan poros Dongkala-Sikeli-Pongkalaero, dan Peningkatan jalan Pising-Tedubara-Sikeli. Kemudian di wilayah Poleang, ada peningkatan jalan Ibukota Bambaea, peningkatan jalan Toari-Muleno dan peningkatan jalan Toari-Balasari.

“Jadi tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bombana telah menggelontorkan dana kurang lebih hampir Rp70 miliar di Pulau Kabaena, dimana sebagian miliar dana tersebut berasal dari APBD murni Kabupaten Bombana, dan ada juga dana Inpres (Instruksi Presiden) yang merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat,” terang Burhanuddin belum lama ini.
Tidak hanya soal jalan, Pj Bupati Burhanudin juga turut berupaya hadirkan layanan listrik tanpa batas (24 jam) hingga ke pelosok desa yang ada di Pulau Kabaena.
Seperti diketahui, sejak terbentuk sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) sejumlah wilayah Kabupaten Bombana masih terbatas akan layanan listrik. Selama itulah yang dirasakan masyarakat di Pulau Kabaena.
Masalah krisis layanan listrik di Pulau Kabaena merupakan salah satu isu penting yang menjadi prioritas utama yang perlu dituntaskan Pj Bupati Burhanuddin dalam menjalankan tugasnya sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bombana, seperti taglinenya “Menata Kota dan Memberdayakan Desa”.
Bukanlah hal yang sulit bagi Pj Bupati Burhanuddin untuk membuktikan ia bisa menyelesaikan masalah krisisnya listrik di Pulau Kabaena. Dirinya turun tangan langsung menemui pihak PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, untuk menjalin kerja sama.
Discussion about this post