PENASULTRA.ID, KENDARI – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akhir-akhir ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dibandingkan Desember 2023.
Menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mengimbau seluruh masyarakat Kota Kendari tidak panik dan tetap menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari serangan penyakit.
Dilansir dari RRI, Dinkes Kendari mencatat hingga 16 Januari 2024 angka pasien DBD di daerah ini mencapai 261 kasus. Dari jumlah tersebut, kasus yang masih dalam perawatan medis sebanyak 58 orang yang tersebar di sejumlah Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Kendari.
Kepala Dinkes Kota Kendari, drg Rahminingrum merinci, dari total 261 kasus, 203 orang dinyatakan sembuh dan 1 kasus meninggal dunia.
“Kami mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan 3 M dan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan di wilayah masing-masing,” pinta Rahminingrum, Rabu 17 Januari 2024.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kendari, Ellfi turut pula menambahkan. Ia mengatakan, perkembangan kasus DBD pada Januari 2024 memang mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
“Kita imbau kepada seluruh masyarakat Kota Kendari jangan panik dengan kenaikan kasus DBD ini, karena dengan kepanikan tidak akan menyelesaikan persoalan. Justru dengan panik imunitas tubuh bisa berkurang, bisa berpengaruh terhadap tidur dan jadwal makan yang baik. Jadi langkah yang harus dilakukan sekarang adalah maksimalkan pemberantasan sarang nyamuk melalui upaya 3M Plus,” imbaunya.
Diketahui, 3M Plus adalah menguras tempat penampungan air; menutup tempat-tempat penampungan air; dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
Discussion about this post