PENASULTRA.ID, BANGKOK – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono melakukan soft launching evaluasi sukarela Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat lokal atau Voluntary Local Review (VLR) Nusantara, pada Kamis 22 Februari 2024, di sela acara Asia-Pacific Forum on Sustainable Development (APFSD) ke-11.
Acara tersebut merupakan sebuah forum yang diselenggarakan oleh United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP) pada 20-23 Februari 2024 di Bangkok, Thailand. APFSD adalah forum tahunan dalam rangka tindak lanjut dan peninjauan (review) kemajuan agenda pembangunan berkelanjutan 2030 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs).
“Insya Allah kita lakukan soft launch VLR Nusantara, ini adalah the first in the world untuk the new capital city yang melakukan reviu awal keselarasan perencanaan pembangunan dengan SDGs. VLR IKN menguraikan bagaimana perencanaan dan strategi pembangunan di IKN baik infrastruktur maupun non infrastruktur, telah selaras dengan agenda 2030,” papar Bambang.
Selain itu SDGs juga dimanfaatkan sebagai kerangka untuk mendiskusikan inovasi dan tantangan berkelanjutan dari ibu kota Nusantara. Berbeda dengan VLR dari berbagai daerah lainnya di dunia, VLR IKN juga melakukan analisis ex-ante dampak keberadaan IKN terhadap capaian SDGs wilayah dimana IKN berada yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kalimantan Timur sampai tahun 2030.
“OIKN baru pertama menyusun VLR, namun harapannya, menjadi VLR yang memberikan impact bagi akselerasi SDGs di IKN dan nasional,” terang Bambang.
Dokumen VLR SDGs Nusantara ini disusun dengan melibatkan para pihak baik pemerintah dan nonpemerintah serta mendapat dukungan dari Kementerian PPN/Bappenas selaku Koordinator Pelaksana SDGs Indonesia dan mitra pembangunan cq. UNESCAP, UNRCO di Indonesia, UNDP, dan ADB.
Dalam intervensi negara pada APFSD ke-11 ini, Bambang selaku Ketua Delegasi Republik Indonesia menyampaikan pentingnya melokalisasi program SDGs sampai ke tingkat desa.
“Dengan melokalisasi SDGs, kami tidak hanya menyinkronkan agenda global dan nasional, namun kami juga memberikan jalan bagi pemerintah daerah untuk mendukung pencapaian SDGs melalui pendekatan bottom-up,” katanya.
Discussion about this post