PENASULTRA.ID, BUTON UTARA – Tim Kerja Pengelolaan dan Pembinaan Lini Lapangan (Linlap) bersama Satuan Tugas (Satgas) Stunting Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan review upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Buton Utara (Butur), Kamis 2 Mei 2024.
Tim Linlap dipimpin langsung oleh ketua tim kerjanya Darisman Paeha, sementara Ardiansyah Pandayu ikut dalam rombongan Satgas Stunting Sultra.
Dalam pertemuan teknis bersama Technical Assistance (TA) dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang digelar di kantor bupati ini diikuti pula peserta dari 25 dinas terkait yang ada di Butur.
Mengawali kegiatan usai dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Butur, Ahali di aula kantor Bupati, Ardiansyah Pandayu mengatakan bahwa tujuan pertemuan ini untuk mereview percepatan penurunan stunting dengan melibatkan multi sektor dan multi pihak antar mitra/lembaga terkait dalam percepatan penurunan stunting (PPS).
“Kita sadari sinergitas itu sangat penting terutama perihal data sasaran, lokus, dan faktor risiko apa saja yang bisa sangat kuat mempengaruhi PPS. Pada sasaran super prioritas yakni ibu hamil dan baduta yang mana sasaran ini akan masuk pada sasaran survei berikutnya. Namun demikian, tidak mengesampingkan sasaran prioritas yang lain seperti calon pengantin (catin), ibu nifas (Bufas) dan Balita,” papar Ardiansyah.
Dari pertemuan ini, ada sejumlah catatan penting untuk organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Butur.
“Di tahun 2024 ini, ada 30 desa yang menjadi lokus di Kabupaten Buton Utara. Harapannya data yang dibutuhkan nanti dapat diisi oleh Dinas terkait sehingga pada rembuk stunting sudah bisa di tahu program prioritas mana yang segera dilaksanakan,” beber Ardiansyah.
Selain itu, perlu pula mencari sebab indikator apa yang menyebabkan kasus stunting di Buton Utara naik.
Discussion about this post