PENASULTRA.ID, KENDARI – Tim pengabdian masyarakat yang merupakan mahasiswa Program Studi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) mengedukasi masyarakat terkait penggunaan obat yang tepat untuk peningkatan kualitas kesehatan.
Edukasi ini dilaksanakan di Aula Kantor Lurah Poasia Kecamatan Abeli Kota Kendari, Kamis 2 Mei 2024. Kegiatan dengan tema bersama apoteker masyarakat paham obat-obatan (Mapan) ini diikuti oleh masyarakat Poasia, pihak RT/RW, dan kader Posyandu.
Perwakilan tim pengabdian masyarakat, Waode Disma Tiara Zarmianti mengatakan, kegiatan ini dilakukan agar masyarakat lebih paham cara penggunaan obat lewat pengelolaan dagusibu.
Dagusibu kepanjangan dari dapatkan, gunakan, simpan dan buang yang ditujukan agar masyarakat paham mengenai obat.
Hal itu dilakukan karena masih rendahnya pemahaman terkait obat-obatan yang menjadikan salah satu penyebab kurang tepatnya penggunaan obat dikalangan masyarakat.
Padahal masyarakat perlu memahami bahwa dalam pelayanan kesehatan, obat harus digunakan secara tepat dan rasional agar mencapai efek pengobatan.
“Masyarakat seharusnya mendapatkan informasi yang akurat dan memadai tentang obat yang digunakan,” kata mahasiswa Program Studi Apoteker UHO ini.

Menurutnya, penggunaan obat bebas secara berlebihan (over dosis), kejadian efek samping, interaksi obat atau penyalahgunaan obat seringkali terjadi pada masyarakat dan dapat menyebabkan masalah kesehatan baru.
Masyarakat lebih sering melakukan swamedikasi atau upaya menggunakan atau memperoleh obat tanpa diagnosa, saran dokter, resep, pengawasan terapi ataupun penggunaan obat untuk mengobati diri sendiri tanpa konsultasi dengan petugas kesehatan.
“Berbagai gejala ringan seperti pusing, sakit kepala, demam, batuk, maag, dan lainnya dapat dilakukan swamedikasi sebagai penanganan awal. Namun apabila gejala menetap atau makin memburuk, pasien sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter,” ujar Disma.
Ia mengatakan, perilaku swamedikasi memang menghemat waktu dan biaya, namun dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika dilakukan dengan tidak tepat.
Discussion about this post