PENASULTRA.ID, CIREBON – Aksi bela Palestina dan kutuk Israel di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) berjalan lancar. Kegiatan ini juga digelar serentak di 172 kampus Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) se- Indonesia pada Selasa, 7 Mei 2024.
Dosen, mahasiswa, karyawan, organisasi mahasiswa, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan BEM UMC menyuarakan free-free palestine yang berkumandang seantero Kampus II UMC di Jalan Fatahillah, Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pun menambah semangat.
Tampak bendera merah putih dan palestina yang berkibar dengan gagah di Gerbang Kampus II UMC.
Selain itu, terdapat poster bertuliskan Free Palestine dan Save Palestine-Save Humanity yang dibawa oleh sebagian besar civitas UMC.
Rektor UMC, Arif Nurudin menyatakan dukungannya untuk Palestina merdeka seraya mengutuk keras kebiadaban Israel yang merampas dan menduduki tanah Palestina secara ilegal seabad lamanya. Selama itu pula kejahatan demi kejahatan dipertontonkan oleh rezim zionis.
Dalam orasinya, Arif menyerukan dunia Islam harus bersatu membela Palestina dan menyetop seluruh hubungan diplomatik dengan Israel.
Jika negara-negara seperti Chile dan Kolombia yang tegas mengusir Dubes Israel, maka sejatinya negara-negara Arab yang menjalin hubungan dengan Israel juga harus melakukan hal yang serupa. Bukan berdiam diri dan hanya memberikan pernyataan-pernyataan yang tak mencerminkan kepedulian terhadap Palestina.
“Sikap bangsa Indonesia dari awal tetap mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina terhadap agresi Zionis Israel. Presiden pertama RI Soekarno tahun 1962 menyatakan, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel,” tutur Arif.
Membela Palestina, kata Arif hanya bagi mereka yang memiliki jiwa kemanusiaan. Tujuan dari aksi ini pun tak lain adalah untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina dan mengutuk penindasan oleh Israel.
Discussion about this post