PENASULTRA.ID, KOLAKA TIMUR – Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatatkan prevalensi stunting di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berada pada angka 30,0% dan target yang harus dicapai pada 2024 adalah 14%. Artinya Sultra harus mampu menurunkan angka stunting sebesar 16%, khusus di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) angka stunting di angka 31,3%.
Upaya penurunan angka prevalensi stunting tentu saja membutuhkan sinergitas dari berbagai pihak. Untuk itu, Dinas Pengendalian Penduduk Kabupaten Kolaka Timur mencoba mengajak stakeholder tingkat kecamatan untuk menguatkan pelaksanaan kegiatan mini lokakarya.
Pada kegiatan mini lokakarya yang dibuka Camat Tirawuta diwakili oleh Kasi Kesra Kecamatan Tirawuta, Sajerah, Kamis 18 Juli 2024 ini menghadirkan para kepala puskesmas, mitra, penyuluh KB, kepala OPD KB Kabupaten Koltim serta perangkat desa.
Dalam sambutannya, Sajerah berharap adanya kolaborasi dan upaya yang sinergis antara Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), OPD KB, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB/PLKB), kepala puskesmas, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK).
“Ini agar Koltim dapat mencapai target stunting dan ke depan akan memiliki generasi emas,” katanya.
Discussion about this post