PENASULTRAID, KENDARI – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto menghadiri rapat paripurna yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sultra di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Senin 2 September 2024.
Hadir dalam rapat paripurna ini antara lain Ketua, Wakil Ketua, dan anggota DPRD Provinsi Sultra, Forkompimda tingkat I Sultra, Kakanwil Kemenkumham, dan para Pimpinan Tinggi Pratama Pemprov Sultra.
Rapat Paripurna ini mengusung dua agenda utama, yakni penyampaian pidato penjelasan Gubernur terkait Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2024 dan pengambilan keputusan atas lima Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda).
Sidang paripurna dengan agenda penyampaian pidato penjelasan Gubernur terkait Perubahan KUA-PPAS 2024 ini dibuka secara langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Sultra, Abdurrahman Shaleh dan dilanjutkan dengan pidato penjelasan mengenai perubahan KUA-PPAS 2024 oleh Pj Gubernur.
Dalam pidato penjelasannya, Pj Gubernur Andap menjelaskan bahwa perubahan ini dilakukan sebagai respons terhadap perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan awal, serta untuk mengoptimalkan hasil pelaksanaan APBD hingga akhir tahun anggaran.
“Perubahan KUA dan perubahan PPAS TA 2024 bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah, serta capaian target kinerja program-kegiatan, baik yang ditingkatkan maupun yang dikurangi dari asumsi KUA sebelumnya, dan mengoptimalkan pelaksanaan perubahan APBD TA 2024,” ungkap Pj Gubernur.
Pj Gubernur menyampaikan bahwa pembangunan di Provinsi Sultra telah berjalan sesuai dengan APBD Tahun Anggaran 2024 dan telah menghasilkan capaian yang positif.
“Pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren positif dengan pencapaian sebesar 5,54% pada triwulan kedua 2024, disertai penurunan inflasi dan perbaikan indikator kesejahteraan seperti penurunan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran. Pendapatan daerah juga mengalami peningkatan signifikan, dengan target naik sebesar 11,97% menjadi Rp5,313 triliun,” jelasnya.
Discussion about this post