PENASULTRA.ID, JAKARTA – Demi meningkatkan pelayanan kesehatan prioritas di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Penjabat (Pj) Gubernur Andap Budhi Revianto secara resmi menandatangani 22 kesepakatan bersama Rumah Sakit (RS) Koordinator pengampuan dan RS Regional tentang jejaring pengampuan pelayanan kesehatan di Jakarta, Rabu 25 September 2024.
Kerjasama ini merupakan langkah nyata dalam rangka mewujudkan hak konstitusi rakyat di bidang kesehatan yang meliputi layanan terkait diabetes melitus, kanker, gastrohepatologi, respirasi dan tuberkulosis, uronefrologi, kesehatan Ibu dan Anak (KIA), serta penyakit infeksi emerging.
Andap Budhi Revianto menerangkan, kesepakatan bersama ini bertujuan untuk mensinergikan potensi sarana, prasarana, dan alat kesehatan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang-bidang tersebut.
Tujuan utamanya dari kerjasama tersebut, kata mantan Kapolda Sultra itu, tidak lain untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Bumi Anoa melalui layanan kesehatan yang lebih baik dan terpadu.
“Dalam kesepakatan ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bekerjasama dengan tujuh rumah sakit rujukan, yang mana kesepakatan ini terbagi dua jenis pengampu, yakni pengampu nasional dan pengampu regional,” terang Andap.
Adapun lima RS pengampu nasional yang ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, yaitu RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Sulianti Suroso, RS Ibu dan Anak Harapan Kita, RS Persahabatan serta RS Dharmais.
“Sementara dua rumah sakit pengampu regional yang ditunjuk yakni Rumah Sakit Wahidin Makassar dan Rumah Sakit Soetomo Surabaya,” terangnya.
Andap menyebut, kerja sama ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah pusat dalam menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik dan merata bagi masyarakat Sultra.
Discussion about this post