PENASULTRA.ID, MUNA – Wakil Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Ode Umar Bonte belum lama ini angkat bicara soal polemik dugaan hilangnya data base 426 honorer tenaga kesehatan (Nakes) Kabupaten Muna di Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI.
Umar Bonte turut prihatin akan problem yang dialami ratusan honorer nakes di Muna itu.
Untuk mencari solusi atas keresahan ratusan nakes Muna tersebut, beberapa perwakilan nakes datang menemuinya di Jakarta dengan harapan dapat difasilitasi bertemu pihak BKN dan Kemenpan RB, baru-baru ini.
Namun sangat disayangkan, bukannya mendapatkan apresiasi, Umar Bonte justru diterpa isu sesat. Terkait andil Umar Bonte dalam memfasilitasi sejumlah nakes di Muna, ia malah dituding ada muatan kepentingan politik.
Menyikapi isu serta tudingan tersebut, Umar Bonte menegaskan, sebagai anggota DPD RI keterwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra), dirinya memiliki tugas dan tanggung jawab mendengar serta memfasilitasi apa yang menjadi keluhan dari masyarakat.
Pria yang karib disapa UB itu menyampaikan, dirinya membantu 426 nakes yang memiliki permasalahan terkait administrasi itu murni atas tanggung jawabnya sebagai anggota DPD RI, bukan atas kepentingan politik.
Olehnya itu, UB meminta masyarakat Muna tidak mudah percaya atas segala informasi bohong yang ditudingkan kepadanya.
“Ini jangan dipolitisasi, nakes kita di Muna sudah berjuang dengan hati nurani mereka, harusnya kita berpikir dimana rasa kemanusiaan kita. Saya membantu mereka sebagai bentuk keprihatinan, tidak ada kepentingan politik didalamnya,” tegas UB, Selasa 22 Oktober 2024.
Discussion about this post