PENASULTRAID, MUNA BARAT – Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar) diminta segera bersikap atas polemik dugaan adanya honorer siluman dalam kelulusan hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di tubuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar).
Dugaan adanya honorer siluman ini disinyalir karena banyaknya peserta seleksi PPPK yang dinyatakan lulus namun mereka diduga tidak benar-benar mengabdi di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Mubar.
Sementara itu, ada beberapa tenaga honorer yang telah mengabdi sekian tahun dan mengikuti tes seleksi PPPK namun dinyatakan tidak lulus.
Salah satunya terjadi pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Mubar. Nur Mayani yang merupakan salah satu tenaga honorer di Dispora Mubar mengaku telah dirugikan akan hal tersebut.
“Saya sebagai masyarakat merasa tidak adil dengan kebijakan pemerintah, di mana masalah yang saya dapatkan sekarang ini ada oknum yang terdata di BKN tetapi tidak pernah honor dibuktikan dengan SK kolektif. Beberapa hasil investigasi yang saya lakukan di lapangan, bahwa yang terlapor atas nama Ade Sahrul diduga terdata di BKN tetapi tidak pernah honor,” kata Nur Mayani sesuai dengan surat aduan yang dikirimnya ke BKD Muna Barat pada Kamis, 2 Januari 2025 lalu.
Discussion about this post