PENASULTRAID, KENDARI – Kejadian naas menimpa seorang sopir angkutan umum bernama Dedi Wahyudin (54), warga asal Konawe yang sehari-harinya mencari nafkah dengan mengangkut penumpang rute Kendari-Bombana.
Ia menjadi korban tindak kejahatan yang dilakukan oleh seorang pria tak dikenal, yang kini tengah diburu pihak kepolisian.
Peristiwa tragis tersebut terjadi menjelang subuh 3 Mei 2025, di kawasan Terminal Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Awalnya, Dedi yang biasa mangkal di terminal tersebut mendapati seorang pria duduk sendiri dan tampak lelah. Dengan niat baik, Dedi menanyakan tujuan si pria, yang kemudian dijawab bahwa ia ingin pergi ke Kabupaten Bombana.
Melihat kondisi pria tersebut tampak kelaparan dan kelelahan, Dedi dengan niat tulus membelikan makanan, minuman, dan rokok. Bahkan, Dedi menawarkan agar pria tersebut beristirahat di dalam mobil karena di luar banyak nyamuk.
Namun, kebaikan hati ayah dari tiga orang anak ini malah dibalas dengan kejahatan. Saat sedang berbaring, pelaku menghantam kepala Dedi dua kali menggunakan batu besar.
Meski sempat berusaha melawan, Dedi kemudian kembali diserang menggunakan sebilah badik hingga mengalami empat luka tusukan di bagian dada dan luka di tangan saat mencoba menepis serangan.
“Waktu itu saya masih agak sadar, walaupun kepala sudah dipukul. Saya lihat dia langsung tusuk saya pakai badik. Saya hanya bisa tahan dengan tangan,” ungkap Dedi dengan suara lemah saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari, Minggu 4 Mei 2025.
Dalam keadaan bersimbah darah, Dedi menggunakan sisa tenaga yang ada untuk menuju Polsek Baruga guna melaporkan kejadian tersebut, sebelum akhirnya dilarikan ke RSUD Bahteramas Kendari untuk mendapatkan perawatan intensif.
Saat ini, Dedi tengah menanti tindakan operasi akibat luka tusukan yang sangat dalam di bagian perut dan dada. Proses tersebut terhambat karena besarnya biaya yang harus ditanggung.
Discussion about this post