PENASULTRA.ID, KENDARI – Kegiatan akbar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bertajuk Kongres di Kota Solo, Jawa Tengah, dinodai oleh aksi penjambretan di dalam gedung pelaksanaan Kongres pada Minggu malam, 20 Juli 2025.
Ketua DPD PSI Kolaka, Vebrianti Safruddin menjadi korban dalam insiden tersebut. Ponsel Iphone milik Vebrianti, yang juga istri pengacara kawakan asal Sulawesi Tenggara (Sultra), Supriadi raib digondol maling.
Peristiwa ini sontak menimbulkan pertanyaan besar mengenai sterilisasi lokasi Kongres yang dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mantan Presiden RI Joko Widodo, serta sejumlah pejabat negara dan politisi lainnya.
Vebrianti Safruddin menuntut pertanggungjawaban panitia Kongres yang dinilai gagal memastikan lokasi kegiatan bebas dari tindak kejahatan.
“Ini bukan persoalan ponsel. Kalau ponsel masih bisa kita beli lagi. Yang jadi pertanyaan, kenapa bisa pencuri masuk dalam lokasi Kongres yang seharusnya steril. Bagaimana panitia ini bekerja. Makanya, saya menuntut pertanggungjawaban dari panitia Kongres,” kata Vebrianti melalui rilis persnya, Senin 21 Juli 2025.
Menurutnya, ia menerima amanah sebagai Ketua DPD PSI Kolaka atas niatan untuk membesarkan partai besutan Kaesang Pangarep itu. Kehadirannya pada Kongres tersebut merupakan bentuk keseriusan untuk membesarkan PSI. Namun, niatannya itu harus diwarnai dengan aksi kejahatan di dalam gedung Kongres.
Sementara itu, Supriadi, selaku suami Vebrianti Safruddin, mendesak Ketua DPW PSI Sulawesi Tenggara (Sultra), LM Rajiun Tumada untuk mempertanyakan dan meminta pertanggungjawaban kepada panitia Kongres terkait peristiwa yang menimpa istrinya.
Discussion about this post