PENASULTRAID, JAKARTA – Setelah cukup sukses diketahui dan diterima dalam rebranding persona dan perpindahan gendre-nya melalui trilogi Titik Tiga.
Cita Rahayu kembali hadir dengan karya terbaru berjudul “Niscaya Nirkala”. Lagu ini adalah lagu pertama yang secara cerita merupakan Prequel dari lagu-lagu trilogi “Titik Tiga”.
Lagu ini juga merupakan sebuah lagu yang menyelami ruang tak berbentuk, tempat di mana waktu tak lagi menjadi pengikat, dan keberadaan hanya bisa dirasakan lewat kesadaran.
“Niscaya Nirkala” bukan sekadar lagu, melainkan ekspedisi sonik ke dalam dimensi yang tak terdefinisikan-ruang antara realitas dan imajinasi, antara rasa dan intuisi.
Dalam karya ini, Cita mengekspresikan pencariannya akan makna di balik waktu, ruang, dan batas ego manusia. Sebuah kelanjutan alami dari filosofi spiral yang selama ini menuntunnya: koneksi antara alam semesta, tubuh, emosi, dan jiwa.
“Aku merasa bahwa dalam keheningan terdalam, kita justru paling terhubung. ‘Nirkala’ artinya melampaui waktu. ‘Niscaya’ adalah keyakinan-bahwa dalam ketakterbatasan itu, ada sesuatu yang pasti terasa. Mungkin bukan logika, tapi getaran,” ujar Cita dalam keterangannya, Senin 25 Agustus 2025.
Diproduseri kembali oleh Mahardhika Soekarno (suaminya), lagu ini menggabungkan orkestrasi ambient, eksperimen digital, dan melodi pentatonik Nusantara yang terjalin lembut melalui vokal Cita yang nyaris menyerupai mantra.
Discussion about this post