PENASULTRAID, KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua menghadiri kunjungan bisnis monitoring PLN Nusantara Power UP Kendari bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sultra yang digelar di Kantor PLN Wua-wua Kendari pada Senin 8 September 2025.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Edyansyah; Ketua BPP HIPMI Bidang Sinergitas Antar BUMN dan BUMD Anthony Leong; Ketua Umum BPD HIPMI Sultra Triawan Rizbar Taha serta Manager PLN Nusantara Power UP Kendari Moh. Furqon Akhsani.
Dalam arahannya, Hugua menekankan pentingnya memanfaatkan potensi energi baru terbarukan di Sultra. Salah satunya adalah biomassa yang berasal dari limbah pertanian. Menurutnya, biomassa dapat menjadi energi alternatif pengganti batu bara sekaligus memberikan nilai tambah bagi petani.
“Biomassa ini sebenarnya peluang besar. Selama ini hanya dianggap limbah, padahal bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi. Jika mekanismenya diatur dengan baik, petani bisa menjadi pemasok utama dan tentu ini akan meningkatkan kesejahteraan mereka. Pemerintah daerah melalui Dinas Perkebunan siap memberikan dukungan penuh,” ujarnya.
Selain itu, Hugua juga menyinggung peluang pengembangan energi nuklir melalui penjajakan kerja sama dengan Rosatom dari Rusia.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan kajian Dewan Energi Nasional (DEN), Sultra memiliki kondisi geologis yang relatif aman dari gempa, sehingga dinilai layak menjadi lokasi pengembangan energi atom yang ramah lingkungan.
“DEN memperkirakan dalam 10 tahun mendatang Sulawesi Tenggara akan menghadapi krisis listrik akibat meningkatnya investasi industri besar dan hilirisasi. Karena itu, kita harus menyiapkan energi alternatif sejak sekarang, termasuk mempertimbangkan opsi energi nuklir yang menurut standar internasional justru paling aman dan green,” kata Hugua.
Wagub juga menyoroti pemanfaatan energi surya (solar cell) yang saat ini menghadapi kendala pemeliharaan dan keamanan. Ia mendorong agar ada mekanisme kerja sama dengan perusahaan lokal dalam pengelolaan infrastruktur energi surya agar lebih terjaga keberlanjutannya.
Olehnya itu, Hugua menegaskan bahwa Pemprov Sultra berkomitmen mendukung langkah-langkah PLN dan dunia usaha dalam memperkuat ketahanan energi.
“Pemerintah daerah siap bersinergi untuk mendukung pengembangan energi baru terbarukan yang bisa membuka peluang bagi petani, pengusaha, dan masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan energi di Sulawesi Tenggara,” katanya.
Discussion about this post