PENASULTRAID, KONAWE SELATAN – Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober bukan hanya seremonial rutin bangsa. Lebih dari itu, ia adalah momentum sakral yang mengingatkan akan keteguhan, pengorbanan, dan persatuan dalam menjaga kedaulatan negara.
Hal tersebut ditegaskan oleh Jusmani, anggota DPRD Konawe Selatan (Konsel) dari Partai Bulan Bintang (PBB), yang selama ini dikenal dekat dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.
Menurut Jusmani, Pancasila bukan sekadar dasar negara, melainkan ruh perjuangan dan kompas moral bagi seluruh anak bangsa, khususnya bagi pejabat publik yang mengemban amanah rakyat.
“Bagi saya, Pancasila adalah kekuatan yang menyatukan bangsa di tengah perbedaan. Kesaktiannya nyata, karena mampu menjaga kita tetap berdiri kokoh sebagai bangsa yang berdaulat. Itulah semangat yang harus selalu hidup dalam diri setiap wakil rakyat, termasuk saya,” ujar Jusmani saat ditemui di Andoolo, Rabu 1 Oktober 2025.
Sebagai legislator dari Dapil Konawe Selatan I, Jusmani menekankan bahwa pengabdian bukan diukur dari banyaknya pidato di ruang sidang, tetapi dari kehadiran nyata di tengah rakyat, mendengar keluh kesah mereka, dan berupaya menghadirkan solusi yang bermanfaat.
“Apa artinya duduk di kursi DPRD jika masyarakat tidak merasakan manfaatnya? Pengabdian sejati adalah ketika seorang wakil rakyat hadir langsung bersama masyarakat—baik dalam urusan sosial, keagamaan, maupun pembangunan,” tegasnya.
Jusmani yang juga dikenal sebagai kader PBB dengan visi keislaman yang kuat menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila sejalan dengan ajaran agama, saling menguatkan dalam membangun masyarakat yang adil dan bermartabat.
Discussion about this post